إنه خلق كل إنسان من بني آدم على ستين وثلاثمائة
مفصل، فمن كبر الله عزوجل، وهلل الله، وسبح الله، واستغفر، وحرك حجراً عن الطريق، أو
شاله، أو عظماً، أو أمر بمعروف، ونهى عن منكر، عدد الستين والثلاثمائة السلامى؛ يمشي
يومئذ وقد زحزح عن النار
“Setiap manusia keturunan Adam diciptakan dengan 360
persendian. Barang siapa yang bertakbir, bertahmid, bertahlil, bertasbih, dan
beristighfar kepada Allah, menyingkirkan batu, atau duri atau tulang dari
jalan, memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran sejumlah
persendian itu maka ia telah berjalan menjauhi api neraka,” (HR. Muslim)
Dr. Hamid Ahmad Hamid dalam bukunya “Rihlah al-Iman fi Jism
al-Insan” atau “Wisata Iman dalam Tubuh Manusia” menyebutkan bahwa jumlah
keseluruhan persedian tulang manusia adalah 360 sendi. Dengan rincian sbb:
Tulang Belakang yang meliputi 147 persendian: 25 sendi
antara tulang-tulang belakang, 72 sendi antara tulang-tulang belakang dan
rusuk, dan 50 sendi antara tulang-tulang belakang melalui tonjolan-tonjolan
kecil samping.
Tulang Dada yang meliputi 24 persendian: 2 sendi antara
tulang dada dan rongga dada, 18 sendi antara tulang-tulang dada dan kepala, 2
sendi antara tulang-tulang selangka dan belikat, serta 2 sendi antara
tulang-tulang belikat dan dada.
Tulang tubuh bagian atas mencakup 86 persendian: 2 sendi
antara tulang-tulang bahu, 6 sendi antara tulang-tulang siku, 8 sendi antara
tulang-tulang pergelangan tangan, dan 70 sendi antara tulang-tulang tangan.
Tulang tubuh bagian bawah mencakup 88 persendian: 2 sendi
paha, 6 sendi antara tulang-tulang dua lutut, 6 sendi antara tulang-tulang
pergelangan kaki, 74 sendi antara tulang-tulang telapak kaki.
Tulang tubuh bagian dalam mencakup 15 persendian: 2 sendi
tulang pinggul, 4 sendi tulang ekor, 6 sendi tulang sulbi, 1 sendi tulang
alat vital, dan 2 sendi tulang rahang.
Jumlah seluruhnya, 147 + 24 + 86 + 88 + 15 = 360 sendi.
Disaat ilmu kedokteran masih sangat minim (abad ke-7 Masehi),
Muhammad SAW mengucapkan sabdanya tsb. Hal ini merupakan sebuah bukti bahwa beliau
memang benar seorang Nabi (utusan Allah).
“Dan tiadalah yang ia
(muhammad) ucapkan itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain
hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. An-Najm [53] ayat 3 & 4)
Subhanallah
No comments:
Post a Comment
Komentar anda adalah cermin kepribadian anda. Silahkan berkomentar ...