• Kopi Radix Sinergi

    Kopi Radix Sinergi

  • Extra Food

    Extra Food

  • Etta Goat Milk

    Etta Goat Milk

  • Madu Asli HPA Indonesia

    Madu Asli HPA Indonesia

Tuesday

Hati-hati dengan 'Dewa Fortuna'

Kita sering mendengar seseorang yang berkata: "Dewi fortuna belum memihak anda", atau perkataan seseorang: "Dewa fortuna belum bersama timnas" dan seterusnya perkataan yang sejenis seperti itu.

Tahukah anda bahwa dewa/dewi fortuna adalah dewa kesempatan atau keberuntungan Romawi. Bangsa Romawi meyakini bahwa keberuntungan berasal dari dewa tsb.

Dalam Islam, kepercayaan seperti itu dapat menjerumuskan seorang muslim ke dalam dosa syirik (dosa menduakan/menyekutukan Allah).

Padahal dosa syirik adalah dosa yang paling berat dan paling besar, sampai-sampai Allah tidak akan mengampuni pelaku dosa tsb bila sang pelaku tsb mati dan masih bersimbah dosa tsb.

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (Terjemah makna QS. An-Nisa' ayat 48)

Keberuntungan (takdir baik) berasal dari Allah. Dan semua kenikmatan berasal dari Allah. Maka muslim yang meyakini selain dari itu, sungguh ia telah terjerumus dalam dosa syirik.

"Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah berasal dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi." (Terjemah makna QS. An-Nisa' ayat 79)

Masalah ini tampaknya sangat sepele. Namun seperti itulah yang namanya iman. Ia nampak ringan dan sepele, namun dampaknya sangat besar.

Oleh karenanya, kita harus berhati-hati dengan setiap perkataan yang mengandung unsur kemusyrikan. Jangan sampai kita terjerumus ke dalam dosa syirik.

Semoga Allah mengampuni ketidak tahuan dan kekhilafan kita semua, Aamiin

No comments:

Post a Comment

Komentar anda adalah cermin kepribadian anda. Silahkan berkomentar ...